Jumat, 18 November 2011

MELAKUKAN PENILAIAN SUMATIF

Penilaian sumatif dilakukan setelah program berakhir. Penilaian sumatif  didefinisikan sebagai desain studi evaluasi dan pengumpulan data untuk memverifikasi efektivitas bahan pengajaran dengan target pelajar. Tujuan dari Penilaian sumatif adalah untuk mengukur pencapaian program. Fungsi penilaian sumatif dalam evaluasi program pembelajaran dimaksudkan sebagai sarana dalam mengetahui posisi atau kedudukan individu di dalam kelompoknya dan untuk menentukan digunakan atau tidak bahan pengajaran di lingkungan sekitar dan mengadopsi bahan yang berpotensi untuk kebutuhan instruksional
Beberapa keuntungan dari Penilaian sumatif meliputi:
  1. Bisa dirancang dengan tepat, menyediakan bukti untuk sebuah hubungan sebab-akibat.
  2. Menilai hubungan jangka panjang.
  3. Menyediakan data mengenai dampak program.
Penilaian hendaknya membantu pengembangan, implementasi, kebutuhan suatu program, perbaikan program, pertanggung jawaban, seleksi, motivasi, menambah pengetahuan dan dukungan dari mereka yang terlibat.
Ketentuan dan tindakan evaluasi yaitu :
1.      Memfokuskan evaluasi.
2.      Mendesain evaluasi.
3.      Mengumpulkan informasi.
4.      Menganalisis informasi.
5.      Melaporkan hasil evaluasi.
6.      Mengelola evaluasi.
Evaluasi sumatif sering dilakukan oleh suatu tim. Karena sulit mencari orang yang mempunyai begitu banyak kemampuan untuk menjadi seorang evaluator yang kompeten dan dapat diandalkan sebab harus mempunyai kombinasi berbagai ciri, antara lain: mengetahui dan mengerti teknik pengukuran, dan metode penelitian, mengerti tentang kondisi social dan hakikat objek evaluasi, mempunyai kemampuan human relation, jujur, serta bertanggung jawab.
Dalam penilaian sumatif digunakan dua pendekatan, yaitu :

     1. Pengolahan hasil penilaian sumatif berdasarkan ukuran mutlak (PAP)
Pada dasarnya pengolahan ini membandingkan hasil belajar siswa terhadap suatu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya. Patokan yang sudah disepakati sebelumnya biasa disebut Tingkat Penguasaan Minimum atau KKM (kriteria Ketuntasan Minimun. Jika pengolahan hasil berdasarkan ukuran/kritwria mutlak, maka yang harus dicapai ialah persentase jawaban yang benar yang dicapai oleh setiap siswa. Kemudian angka persentase tersebut diubah ke dalam skala evaluasi yang dikehendaki, umpamanya skala penilaian 1-10.

.  2. Pengolahan hasil penilaian berdasarkan norma relatif (PAN)
           PAN yaitu penilaian yang membandingkan hasil belajar siswa terhadap hasil dalam kelompoknya. Pendekatan yang digunakan “apa adanya”dalam arti bahwa patokan pembanding semata-mata diambil dari kenyataan-kenyataan yang diperoleh pada saat penilaian itu berlangsung. Untuk mengolah hasil penilaian yang berdasarkan norma relatif, digunakan nilai-nilai yang standar seperti nilai 0-10 (c-score), skla nilai 0-100 (T-score), dll.
Pola Penilaian sumatif dilakukan apabila guru bermaksud untuk mengetahui tahap perkembangan terakhir dari siswanya. Asumsi yang mendasarinya adalah bahwa hasil belajar merupakan totalitas sejak awal hingga akhir.
Hasil penilaian biasanya digunakan untuk menentukan kenaikan kelas, menentukan angka raport, mengadakan seleksi, menentukan lulus tidaknya siswa, mengetahui status setiap siswa dibandingkan dengan siswa lainnya dalam kelompok yang sama.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir, Filsafat Pendidikan Islami, Rosdakarya, Bandung: 2006
Arikunto, Suharsimi & Cepi Safrudin Abdul Jabar. (2009). Evaluasi program pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Bumi Aksara.
Ramayuli, Filsafat pendidikan Islam, Kalam Mulia,Jakarta : 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar